BOGORONLINE.com, Bogor Tengah – Sejumlah mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pakuan Bogor melakukan aksi demonstrasi di depan gedung rektorat perguruan tinggi itu, di Tegallega, Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin (7/3/2022).
Dalam aksinya, mereka menyuarakan untuk penyelesaian konflik di struktural dengan dosen FH. Para pendemo juga mendesak rektor Unpak Bibin Rubini untuk mengambil sikap tegas atas konflik tersebut.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FH, Munjin Sulaeman mengatakan, ada beberapa tuntutan dari mahasiswa FH. Pertama berkaitan pakaian Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2020 dan 2021.
“Pertama keresahan mahasiswa dari empat bahkan lima bulan lalu kita menuntut baju PKKMB angkatan 2020 dan 2021. Walaupun ada tidak sebanding dengan yang dibayarkan,” ujarnya disela aksi demonstrasi.
Tuntutan selanjutnya, kata Munjin, perihal sinkronisasi nilai.
“Kedua, tidak adanya sinkronisasi nilai. Jadi untuk kawan-kawan (angkatan) 19 tidak mampu melaksanakan KKPH (Kelompok Kerja Profesi Hukum). Untuk angkatan 18 dampaknya tidak dapat melaksanakan skripsi.”
Selain itu, ia mengungkapkan adanya permasalahan lain yang lebih berdampak bagi perkuliahan FH.
“Dan yang lebih besarnya lagi, ternyata selain bobroknya di struktural, dosen kita juga bobrok karena dekannya. Jadi sekarang ini keresahan mahasiswa dipertontonkan dengan kegilaan kekuasaan, makanya mahasiswa berangkat tidak dari pihak dosen maupun dekan,” paparnya.
Untuk ini, pihaknya meminta kejelasan untuk penyelesaian atas permasalahan tersebut, sehingga jangan sampai mahasiswa menjadi korban.
“Dari hasil audensi dengan rektor masih deadlock, tapi kita mahasiswa masih tetap menuntut harus diselesaikan, karena kita tidak mau dijadikan korban,” jelas Munjin.
Sebelumnya, Rektor Unpak Bibin Rubini dihadapan mahasiswa FH menyampaikan dirinya akan memenuhi hak mahasiswa untuk mendapatkan perkuliahan secara luring. Selanjutnya, ia menjamin terpenuhinya hak mahasiswa untuk mendapatkan pendidikan pengajaran bimbingan skripsi dan sebagainya.
“Kami jamin tetap akan terpenuhi. Ini pegang omongan saya,” kata Bibin.
Lebih lanjut Bibin juga berjanji akan menyelesaikan persoalan kemelut yang ada di FH. Dirinya akan segera mempertemukan pihak struktural dengan dosen.
“Saya nanti akan ketemu dengan kedua belah pihak untuk menyelesaikan saat ini secara internal. Mudah-mudahan hari ini selesai,” tandasnya.
Aksi demonstrasi tersebut sempat diwarnai kericuhan selepas sejumlah dosen tiba di lokasi. Meski kejadian itu berlangsung singkat namun dua dosen tampak bersitegang.
Dalam aksinya, para pendemo juga sempat merangsek masuk ke gedung rektorat. Tak lama kemudian, Rektor Unpak Bibin Rubini menghadirkan Dekan FH Yenti Garnasih.
Dihadapan mahasiswa FH, Yenti Garnasih mengatakan, pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan rektor Unpak, bahwa permohonan mahasiswa FH berkaitan dengan hak-hak dan juga pelayanan akan segera dipenuhi semua.
“Perkuliahan secara hybrid akan segera kami siapakan. Perpustakaan akan segera bisa aktifkan. Saya sudah berbicara dengan rektor karena memang berkaitan itu adalah semua pengadaan bukan pada fakultas. Berkaitan belum itu karena memang kondisi level 3, dan itu aturan dari Dikti seperti itu. Tadi juga saya sudah bertemu dengan BEM dan perwakilan,” paparnya. (*/Hrs)