Dimediasi Polsek Tamansari, Mts Al Hidayah Ciapus Sampaikan Klarifikasi

BOGORONLINE.com – Buntut pengeroyokan terhadap seorang siswa Sekolah Dasar (SD) di Desa Tamansari, Ciapus Bogor oleh sekelompok anak di jalan Nangka, Ciapus Bogor dimediasi Polsek Tamansari pada Sabtu (9/12/2023).

Kapolsek Tamansari Iptu Jajang mempertemukan keluarga korban dengan pihak Mts Al Hidayah Tamansari Bogor di ruang kantor SD Sirnagalih 2 Bogor.

Sebagai informasi, sebelumnya pada Jumat (8/12/2023) terjadi pengeroyokan kepada M (11), siswa SD Sirnagalih 2 Bogor oleh sekelompok anak saat M pulang Jumatan.

Sepulang Jumatan, M menggunakan sepedanya hendak membeli es durian ke jalan Nangka, Ciapus.

Baru beberapa meter menggoes sepedanya, tiba-tiba ada anak yang menendang sepeda M hingga dirinya oleng dan nyaris menabrak motor.

Saat oleng itulah sekelompok anak tersebut melakukan pengeroyokan kepada M dengan pukulan dan tendangan.

M berusaha membela diri, namun para pelaku menyerang bersama-sama. Menyadari itu, M lalu berusaha lolos dan akhirnya berhasil menyelamatkan diri dengan sepedanya.

Kedua orang tua M saat itu mencoba menelusuri kejadian itu dan mencari pelaku untuk mengetahui alasan kejadian.

Dari keterangan pelaku, kedua orang tua korban M mendapat pengakuan dari para pelaku dan kawan-kawannya bahwa pengeroyokan itu dilakukan karena disuruh oleh siswa lain setingkat SMP dengan menyebut nama asal sekolah di wilayah Ciapus.

Usai kejadian itu, Polsek Tamansari mempertemukan keluarga korban dengan pihak Mts Al Hidayah, Ciapus Bogor.

“Kami sengaja mempertemukan para pihak di sekolah ini sebagai bentuk pendampingan, agar kejadian ini tidak terulang kembali dan persoalannya bisa selesai dengan baik,” ungkap Iptu Jajang.

Kepala Mts Al Hidayah, Yoediswara menjelaskan ia sudah berusaha menelusuri kejadian tersebut dengan cara mendatangi dan menanyakan kepada para pelaku, ciri-ciri siswa yang disebutnya sudah menyuruh melakukan pengeroyokan.

Dari keterangan pelaku, Yoediswara tidak menemukan kecocokan identitas, diantaranya karena seragam yang digunakan bukan merupakan seragam khas hari Jumat dari Mts Al Hidayah Ciapus.

Yoediswara juga sudah mengumpulkan para siswanya dan menanyakan kejadian tersebut, namun tidak ada satu pun siswa yang mengetahui kejadian tersebut.

“Sehingga kami berkesimpulan bahwa informasi dari pelaku yang menyebutkan siswa Mts Al Hidayah yang menyuruh melakukan pengeroyokan, itu tidak benar,” terang perempuan yang akrab dipanggil Bu Yoedis itu.

Melalui penjelasan tersebut, para pihak sudah saling memahami dan sama-sama berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

“Alhamdulillah permasalahan sudah selesai, untuk ke depannya kejadiannini akan menjadi pembelajaran yang lebih baik,” tegas Yoediswara. (*)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *