Bogoronline.com – Bupati Bogor, Ade Yasin mengimbau kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN), pegawai BUMD, hingga perangkat desa yang beragama Islam di lingkup Pemerintah Kabupaten Bogor di semua tingkatan untuk membayarkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Hal tersebut dia sampaikan saat peluncuran Gerakan Cinta Zakat di Gedung Tegar Beriman, Selasa (4/5).
Dengan adanya Gerakan Cinta Zakat ini, dia menghadapkan penyaluran zakat bisa tepat sasaran.
“Gerakan Cinta Zakat ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menunaikan zakat, infak, sedekah dan memastikan penyalurannya tepat sasaran betul-betul sampai pada saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ujar Ade Yasin.
Menurut Ade, Zakat merupakan salah satu instrumen pemberdayaan ekonomi ummat. Untuk itu, dia meminta kepada Baznas dan para Unit Pengumpul Zakat (UPZ) agar mendorong masyarakat untuk menjadikan zakat sebagai strategi pemulihan ekonomi.
“Zakat harus dikelola secara amanah, untuk itu Baznas harus senantiasa menjaga agar profesional, transparan dan akuntabel dalam pengelolaan zakat untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat. Optimalkan UPZ sampai tingkat desa dan jangan hanya menargetkan pemasukan zakat dari ASN saja tapi harus bisa merangkul BUMN, BUMD dan perusahaan swasta di semua sektor,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Baznas Kabupaten Bogor, Lesmana menjelaskan, pihaknya berkomitmen untuk menjadi pengelola zakat yang handal.
Menurutny, pada tahun 2020 lalu Baznas berhasil menghimpun zakat lebih dari 10 Milyar atau melebihi target dan 49,2% lebih tinggi dari pengumpulan tahun 2019. Pada tahun 2021 Baznas memiliki target 12 Milyar.
“Baznas senantiasa mendukung program Pancakarsa Bupati dan Wakil Bupati Bogor, untuk mewujudkan kesolehan sosial dan terwujudnya visi Kabupaten Bogor Termaju, Nyaman, dan Berkeadaban. Dengan program unggulan Baznas, Bogor Takwa, Bogor Sehat, Bogor Cerdas, Bogor Peduli, dan Bogor Makmur,” papar dia. (Egi)