Griya Muda Mandiri Gulirkan Progam Rehabilitasi Narkoba Tanpa Biaya bagi Warga

BOGORONLINE.com, Kota Bogor – Sebagai upaya mengurangi korban penyalahgunaan narkoba, Yayasan Griya Muda Mandiri menggulirkan program bagi warga kurang mampu tanpa dipungut biaya.

Pendiri Yayasan Griya Muda Mandiri, Tri Riyanto A. P mengatakan, ia mendirikan Yayasan Griya Muda Mandiri tahun 2020 awalnya melihat keprihatinan anak muda yang terjerat narkoba dan sulit untuk disembuhkan.

Di yayasan yang dikelolanya di Kabupaten Bogor, rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba dengan mengubah pola hidup dari ketergantungan narkoba menjadi berkepribadian baik.

“Kita buat pola hidup baru yang tadinya bangun tidur langsung cari narkoba kita ubah pola hidupnya dari bangun tidur mereka langsung mandi dan melakukan aktivitas terus kerja,” jelas Tri, Rabu (15/3/2022).

Pihaknya memberikan program rehabilitasi ini waktunya tergantung dari tingkat keparahan pasien. Sehingga sebelum mengikuti program dilakukan dahulu asesmen terhadap mereka.

“Jadi kita lihat dulu, program ada selama 4 bulan atau 6 bulan, kadang kalau tingkat keparahannya lebih parah bisa sampai 1 tahun rehabilitasinya. Kita juga pernah ada orang yang rehab untuk berhenti merokok, itu diberikan program 5 bulan langsung bisa berhenti merokok,” terangnya.

Selain itu dalam program rehabilitasi ini, pasien diajak melakukan aktivitas di bidang pertanian dan peternakan untuk mengalihkan dari kebiasaan mengkonsumsi narkoba.

“Dengan kegiatan ini, program rehabilitasi yang bisa mengalihkan dari kesehariannya pakai narkoba sekarang kegiatannya jadi lebih ke pertanian dan peternakan,” ujar Wakil Ketua DPD Partai NasDem Kota Bogor itu.

Sampai saat ini, kata Tri, ada sekitar 40 orang yang mengikuti program rehabiltasi narkoba di Yayasan Griya Muda Mandiri angkatan kelima. “Sekitar 70 persen yang direhab sembuh total dan yang 30 persen masih rawat jalan,” katanya.

Ia melihat korban penyalahgunaan narkoba ini biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Untuk itu, dirinya ingin memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba kepada anak muda sejak dini dengan menghadirkan narasumber di bidangnya.

“Jadi rencananya kita ingin mengumpulkan 50 sampai 60 pemuda untuk diberikan pencerahan tentang bahaya narkoba. Nanti kita juga bekerjasama dengan kelurahan, apabila ada warga di kelurahan tersebut ingin direhabilitasi bisa ke tempat rehabilitasi milik kita,” pungkasnya. (Hrs)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *