‘Poe Pepeuncit’, Tradisi Pedagang Daging Di Pasar Pamijahan Jelang Lebaran

Pamijahan – Masyarakat muslim di Indonesia berbelanja daging sebagai hal lumrah saat menyambut lebaran idul fitri. Hal serupa juga dilakukan oleh masyarakat muslim di Pamijahan, Kabupaten.

 

Masyarakat Pamijahan seringkali menyebut dua hari menjelang lebaran sebagai ‘Poe Pepeuncit’ atau hari dimana masyarakat ramai-ramai berbelanja daging untuk dimasak menyambut lebaran idul fitri.

 

Uniknya, Poe Pepeuncit ini merupakan dua hari yang dirasa istimewa lantaran pada dua hari tersebut, pasar mingguan bisa buka di hari yang bersamaan.

“Poe pepeuncit itu dua hari sebelum lebaran. Biasanya setiap pasar (di Pamijahan) kalau poe pepeuncit emang suka ada pedagang daging,” kata salah satu warga Pamijahan, Siti pupuh kepada wartawan, Minggu (1/5).

 

Kendati setiap pasar mingguan di Pamijahan buka pada Poe Pepeuncit, pasar mingguan yang jatuh pada dua hari poe pepeuncit itu lah yang akan lebih ramai.

 

“Seperti hari ini, di pasar minggu akan lebih ramai daripada pasar selasa, karena poe pepeuncit nya jatuh pada hari minggu,” katanya.

 

Selain itu, pada Poe Pepeuncit itu juga harga daging akan lebih mahal dari pada hari-hari biasanya.

 

“Ya kalau harga naik mah emang setiap mau lebaran suka naik harga daging. Sekarang saja harga daging kerbau Rp170, sapi Rp155, dan ayam Rp65 ribu per biji,” katanya.

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *