Pendidikan Agama untuk Membentuk Karakter

Headline, Sosok235 views

Shinta Amaliana
Guru SIT Asy – syifa Qolbu

 

 

Keluarga, masyarakat dan sekolah adalah, lingkungan Pendidikan yang akan membentuk karakteristik anak – anak. Seperti apa Pendidikan karakter yang ditanamkan? seperti itulah karakter yang akan muncul menjadi pendirian, sikap dan perbuatannya.
Pendidikan agama Islam merupakan rencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, hingga mengimani, bertakwa, dan berakhlak mulia. Pendidikan agama Islam memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembinaan dan pembentukan karakter anak. Dalam pendidikan agama Islam terdapat dua aspek, aspek pertama tentang pembentukan kepribadian, dan aspek kedua yang ditunjukkan kepada pikiran, yakni terhadap pengajaran agama Islam itu sendiri.
Adapun Karakter remaja yang tidak lepas dari Pendidikan Agama Islam bisa memiliki beberapa ciri khas. Namun, perlu diingat bahwa setiap individu itu unik, dan tingkat keterlibatan dalam pendidikan agama Islam dapat bervariasi. Tetapi, ada beberapa karakteristik yang akan dimiliki oleh remaja yang tidak lepas dari Pendidikan Agama Islam termasuk:
1. Ketakwaan: Remaja tersebut mungkin memiliki kesadaran tinggi akan Tuhan dan berusaha untuk mematuhi ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari. Mereka dapat menunjukkan ketaatan dan komitmen terhadap ibadah, seperti shalat, puasa, dan lainnya.
2. Pemahaman Mendalam: Mereka mungkin memiliki pemahaman yang mendalam tentang ajaran-ajaran Islam. Hal ini dapat mencakup pemahaman terhadap Al-Quran, Hadis, dan prinsip-prinsip Islam serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Etika dan Moral Tinggi: Pendidikan Agama Islam mengajarkan nilai-nilai etika dan moral. Remaja yang terlibat dalam pendidikan agama Islam cenderung memiliki tingkat moralitas yang tinggi dan berusaha untuk mengaplikasikan nilai-nilai ini dalam interaksi sehari-hari.
4. Kemauan Belajar: Mereka mungkin memiliki semangat belajar yang tinggi terkait dengan agama Islam. Mereka bisa aktif mengikuti kelas, ceramah, atau kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya untuk terus meningkatkan pemahaman dan koneksi spiritual mereka.
5. Empati dan Kesejahteraan Sosial: Ajaran Islam mengajarkan empati, belas kasihan, dan perhatian terhadap kesejahteraan sosial. Seorang remaja yang terlibat dalam pendidikan agama Islam mungkin memiliki rasa tanggung jawab terhadap kehidupan sosial dan masyarakat.
6. Sikap Toleran dan Menghormati: Pendidikan Agama Islam juga mengajarkan toleransi dan menghormati perbedaan. Remaja tersebut mungkin memiliki sikap yang terbuka terhadap perbedaan pendapat dan menghormati hak-hak individu lainnya.
7. Kemandirian dan Tanggung Jawab: Pendidikan Agama Islam tidak hanya mengajarkan kepatuhan kepada Allah, tetapi juga mengajarkan tanggung jawab terhadap diri sendiri dan masyarakat. Remaja tersebut mungkin memiliki sikap kemandirian dan tanggung jawab dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *