Bocah Korban Kekerasan Ditampung di BKS

Citeureup – bogoronline.com – Awang Kurnia Putra, yang diduga menjadi korban kekerasan bidan AR, untuk sementara terhindar dari masalah, karena saat ini berada berada dibawah pengawasan petugas Balai Kesejahteraan Sosial (BKS) Citeureup.

“Awang dibawa ke BKS oleh petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kepolisian Resort Bogor,” kata Tatang Haris Jaenudin, petugas BKS Citeureup, Rabu (06/04).

Selama di BKS, kata Tatang, Awang dan dua adiknya akan menjalani terapi, untuk menghilangkan trauma. “Kita akan coba secara perlahan, agar mental Awang dan dua adiknya mentalnya kembali pulih dan melupakan kejadian yang telah dialaminya,” ujarnya.

Tatang mengungkapkan, ketika dibawa ke BKS, Awang yang duduk di kelas VI SD Negeri, di Kecamatan Ciomas, dalam keadaan sakit dibagian punggungnya. “Kami sendiri tak tega melihatnya, di punggungnya banyak bekas luka lecet, daan saat ini sudah kita obati,” ungkapnya.

Dari informasi yang dihimpun Jurnal Bogor, ketiga bocah putra pasangan Darminto dan Kiki Kurniawati, selama ini dititipkan kepada AR, seorang bidang yang tinggal di RT 02/07, Desa Ciomas Rahayu, Kecamatan Ciomas lantaran orang tuanya pergi menjadi TKI ke Hongkong.
“Yang tinggal di rumah bidan AR itu tak hanya Awang, tapi dua adiknya yakni Alek Sujasminto dan Muhamad Faqih Nasrulloh, sekarang ketiga bersaudara ini sudah ada di BKS,” jelas Tatang.
Kasus kekerasan yang menimpa Awang, pertama kali dibongkar seorang warga yang curiga melihat kondisi Awang, warga itu pun kemudian membawa Awang ke Polsek Ciomas.

Dalam keterangannya, Awang mengaku dipukul beberapa kali oleh pelaku dengan menggunakan rotan, tanpa mengetahui kesalahan apa yang diperbuatnya. “Aku dititipin ke rumah teman ibu. Kalau dipukul sudah ketiga kalinya, terakhir Selasa (29/03) pekan lalu,” ungkap Awang. (zah)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *