Bogoronline.com, Cigudeg- Libur natal dan tahun baru menjadi momen berharga bagi pengelola objek wisata untuk menarik sebanyak-banyaknya untung dari meningkatnya jumlah pengunjung. Namun, kondisi itu nampaknya tidak terasa oleh pengelola objek wisata alam Goa Gudawang, yang terletak di Kecamatan Cigudeg. Kurangnya perhatian pemerintah Kabupaten Bogor, terhadap objek wisata alam diwilayah ujung barat Kabupaten Bogor itu, membuat objek wisata tersebut kurang menarik minat wisatawan.
Ketua Pengelola, Helmi mengatakan, sudah hampir sepuluh tahun jumlah wisatawan yang datang ke tempat itu terus menurun. ” tiap tahun yang datang berkunjung semakin berkurang,” ujarnya, kepada bogoronline.com
Goa Gudawang sebenarnya memiliki keindahan alam yang eksotis. objek wisata ini, terdapat lebih dari 15 Goa yang sudah di kelola, tiga yang sudah dikembangkan diantaranya goa Simenteng,goa Simasigit dan Goa Sipahang, goa-goa yang terletak di obyek wisata goa gudawang merupakan goa alami yang terbentuk dari proses sedimentasi yang terjadi selama ratusan tahun yang lalu.
Helmi selaku Ketua Pengelola Wisata Goa Gudawang berharap Pemerintah Kabupaten Bogor melalui dinas terkaitĀ mebingkatka perhatian terhadap tempat wisata. “mungkin dengan menambah wahana baru yang bisa menjadi daya tarik pengunjung dengan keberadaan luas lahan Goa Gudawang sekitar 3 Hektar lebih,” katanya.
Helmi mengungkapkan, Pemkab Bogor menargetkan retribusibdari objek wisata tersebut sebesar Rp40 juta. Namun, dengan kondisi wahana yang memprihatinkan, target tersebut tidak pernah tercapai. “kami cuma mampu pertahun paling 40 persen atau sekitar 20 jutaan.” Ujarnya
Saat ini,pengelola memasangtarif tiket masuk hanya Rp4ribuĀ per pengunjung.
H Namar (59) salah satu pengunjung asal Gunung Sindur mengatakan, Wisata Goa Gudawang memang sangat menarik untuk dikunjungi. Sayangnya, kondisinya kurang ada inovasi dan perawatan yang baik.
“saya sedih melihat kondisi wisata seperti ini seakan tidak terawat,harapan saya sih harus lebih dipasarkan lagi,terutama perawatan dan penataannya harus lebih diperhatikan lagi”, cetusnya (mul).