BOGORONLINE.com, Kota Bogor – PDAM Tirta Pakuan melakukan pemulihan pengaliran di jaringan pipa Distribusi pascagangguan pelayanan akibat peningkatan kadar kekeruhan air baku sejak Minggu malam (4/2/2018) lalu.
Namun recovery untuk zona layanan 3 dan 4 serta sebagian zona 1 itu sangat tergantung pada curah hujan di daerah hulu Sungai Cisadane.
“Kalau kita lihat sejak Senin malam, kadar kekeruhan air baku di IPA Dekeng sudah menurun. Rata-rata di bawah 500 NTU. Saya kira ini sudah bagus, tinggal pemulihan pengaliran saja. Karena saat ada gangguan kemarin, pipa-pipa kita banyak yang kosong. Jadi saat terisi, harus buang udara (yang terjebak di dalam pipa) dulu,” ujar Direktur Teknik PDAM Kota Bogor, Syaban Maulana, Selasa (6/2/2018).
Sejak Senin malam, petugas dari Bagian Transmisi dan Distribusi (trandis) berupaya menjaga level Reservoir Pajajaran dan Merdeka agar sesuai dengan semestinya. Dua tandon raksasa ini menjadi parameter pelayanan di wilayah zona 3 dan 4.
“Level (Reservoir) Pajajaran dan Merdeka masih belum stabil. Masih turun naik. Memang pemulihan jaringan itu perlu waktu. PDAM itu tidak seperti listrik, ketika diaktif langsung nyala semua. Kalau PDAM, perbaikan beres, masih harus pemulihan pengaliran. Air-air ini mengisi dulu pipa-pipa yang kosong, sementara pipa yang kosong itu sudah terisi udara saat air habis. Jadi harus buang udara dulu,” papar Dirtek.
Begitu pula di SPAM Rancamaya. Intake di aliran Sungai Cikeretek sempat terhambat oleh lumpur dan sampah pada Senin malam pukul 21:00 WIB sehingga pasokan air baku ke “rumah pompa” terganggu. Pembersihan sampah dan lumpur pada malam itu terkendala aliran sungai yang cukup deras sehingga pompa dimatikan.
“Selasa pagi, kita lanjutkan pembersihan intake, selesai pukul 07:15. IPA Rancamaya start produksi 07:30. Namun karena level reservoir (Rancamaya) rendah, kita stop dulu pengaliran ke Dekeng, menuggu reservoir terisi dulu,” kata Ade Syaban, sapaan akrab Dirtek.
Akibat penutupan pengaliran ini, layanan ke wilayah Dekeng, Genteng, Kertamaya perumahan Babakan Baru, Cipaku Haji dan sekitarnya terganggu hingga pemulihan usai.
Ditambahkan Kasubag Humas dan Sosial PDAM Tirta Pakuan, Suci Sri Utami Sutjipto, curah hujan segera turun agar kekeruhan air baku kembali normal.
“Pelayanan air bersih PDAM sangat bergantung pada curah hujan. Mudah-mudahan segera mereda agar pelayanan kembali normal,” harap Suci. (*)