GUNUNGSINDUR – Zat kimia jennis NH3 ( Amonia ) berasal dari sebuah pabrik es kristal milik CV. Indo Bogor yang bocor dari pipa sehingga mengakibatkan masyarakat sekitar pabrik di Desa Curug Kecamatan Gunungsindur, mengalami gangguan kesehatan. Zat kimia yang mencemari udara menimbulkan bau tak sedap dan menyebabkan warga mual dan muntah, serta mata terasa pedih.
“Korban yang menghirup bau menyengat merasakan mual, mata perih. Perusahaan ini baru ada dua bulan. Ada sebagian warga yang sekitar perusahaan diungsikan, kalau tidak diungsikan, jangkauan pencemarannya kurang lebih hampir satu kilo. Bahkan pohon dan rumput itu rusak, “ungkap Doing Supardi (61) Warga Desa Curug, kepada bogoronline.com, saat di temui, Senin 20/01/2019.
Ketua RW 01 Desa Curug Dedi Suryadi mengatakan, saat kejadian tidak ada tanda-tanda seperti letusan atau yang lain. Saat itu warga sontak merasakan bau menyengat, kemudian mual-mual dan mata pedih. “Warga yang menjadi korban itu dari yang berusia balita hingga orang dewasa. Jumlah korban lumayan banyak, total jumlah korban pastinya ada di tim penanganan kesehatan Puskesmas,” tambahnya.
Sementara Kapolsek Gunungsindur Kompol Haryanto mengatakan, kejadian pada Sabtu (19/01) sekira pukul 16.30 WIB. Ia membenarkan terjadi kebocoran zat kimia jennis NH3 ( Amonia ) pabrik es kristal milik CV. Indo Bogor dan berdampak pada warga masyarakat sekitar hingga radius 1 kiloameter dari pabrik.
“Kami sudah pasang police line, dan menghimbau kepada masyarakat yang terdampak agar menggunakan masker dan mencari tempat yang aman, mendata masyarakat menjadi korban atas bocornya zat kimia tersebut, memanggil pemadam kebakaran dan Koordinasi dengan teknisi utuk mengatasi kebocoran zat kimia beracun, “pungkasnya. (MUL)