Aksi Tawuran Terulang, Dewan Minta Pemkot Konsisten Jalankan Patroli 24 Jam

Kota Bogor973 views

BOGORONLINE.com, Kota Bogor – Aksi tawuran antarremaja yang terjadi di Jalan Pandu Raya pada Ahad (09/02/2020) kembali mendapatkan perhatian serius dari Anggota DPRD Dapil Bogor Utara, Saeful Bakhri. Diketahui, dalam insiden itu, MZ (16) warga Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara meninggal setelah terkena senjata tajam.

Politisi PPP itupun berinisiatif untuk menyambangi kediaman korban, guna mendengar aspirasi dan keluh kesah serta ihwal kejadian tersebut dari orangtua korban. Ia menilai kejadian tersebut murni merupakan tindak kriminal yang harus diungkap dengan terang benderang oleh polisi.

“Saya sangat prihatin dengan kejadian ini. Harusnya pemerintah konsisten menjalankan patroli 24 jam dan memasang CCTV di lokasi yang rawan bentrokan,” ujarnya kepada wartawan, Senin (10/02/2020).

Lebih lanjut kata Saeful, pemerintah harus segera menerapkan jam malam di Kota Bogor dan juga memberikan sanksi tegas kepada mereka yang kerap nongkrong di pinggir jalan.

“Ini harus ada jam malam, karena tren tawuran ini bergeser dari siang ke dinihari,” ungkapnya.

Anggota Komisi IV ini mengungkapkan, berdasarkan hasil pendalaman yang dilakukan Komisi IV, bahwa tren tawuran juga kini bergeser dari antarsekolah ke antarkelompok tongkrongan.

“Jadi mereka ini rata-rata usia sekolah, tapi tak bersekolah lagi. Kemudian nongkrong di satu tempat, dan menamai kelompoknya,” ujarnya.

Dari data yang dikantongi pihaknya, di Kota Bogor itu terdapat puluhan kelompok nongkrong yang anggotanya berasal dari anak sekolah dan non pelajar. Baik perempuan maupun laki-laki.

“Tapi biasanya tawuran itu yang laki,” imbuh dia.

Saeful juga mengungkapkan, ada beberapa nama kelompok nongkrong. Di antaranya, Koja yang berlokasi di sekitar Tegal Lega, Surken Chaos, Suryakencana Street, WODS, WTF, Kojas, Jabaru, dan lain sebagainya.

“Masih banyak lagi nama-namanya. Kebetulan yang terakhir terlibat bentrok, ya BL dan LS,” ucapnya.

Saeful menilai bahwa untuk memutus mata rantai tawuran antarkelompok tongkrongan, peranan orangtua sangat vital.

“Disini peran orangtua sangat vital. Jangan dibiarkan anaknya keluar malam terus, dan harus sering mengontrol gadget-nya,” ucap dia. (Hrs)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *