RSUD Kota Bogor Kini Miliki Laboratorium PCR

BOGORONLINE.com, Bogor Barat – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor kini memiliki laboratorium polymerase chain reaction (PCR) untuk tes swab. Peluncuran laboratorium PCR bertepatan dengan momentum ulang tahun RSUD Kota Bogor ke-6.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan bahwa peluncuran laboratorium PCR sesuai dengan kebutuhan untuk pemeriksaan swab Covid-19. Terlebih saat ini dibutuhkan peningkatan kapasitas tes swab.

“Kita enggak mau otakatik angka, bisa saja tesnya sedikit yang positif juga sedikit, tapi di Kota Bogor lebih baik tesnya banyak kelihatan yang positifnya banyak, tetapi warga banyak yang selamat,” katanya, Jumat (7/8/2020).

Bima melanjutkan laboratorium PCR ni juga diharapkan bisa menjadi motor penggerak sistem deteksi aktif covid atau Detektif Covid.

“Semakin mengakselerasi mitigasi infeksi kita, jadi ketika satu orang ketahuan positif ini detektif covid kan langsung bergerak ada tracing kontaknya unit lacak dan unit pantau gitu, jadi satu positif 24 jam tadi langsung terlacak detektif covid ini untuk melacak,” katanya.

Dengan adanya laboratorium ini juga, kata Bima, Pemkot Bogor bisa bekerja dengan optimal dalam pemeriksaan swab mengikuti standar WHO.

“Target kita 11.000 tes swab, sesuai anjuran dari WHO, sekarang Kota Bogor sudah 8.400 tes,” katanya.

Sementara itu, Direktur RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir menjelaskan, laboratorium PCR saat ini masih dalam proses perizinan. Jika sudah beropeasi, RSUD Kota Bogor bisa memudahkan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan sample spesimen melalui tes swab.

“Untuk pemeriksaan PCR jadi tidak terlalu lama, alat sudah datang, nanti diinstalasi, ketika tujuh hari setelah izin keluar baru kita run mudah-mudahan secapatnya,” katanya.

Ilham mengatakan, laboratorium PCR akan diupayakan untuk melakukan pengetesan sample secara cepat.

“Agar bisa mempercepat sehari bisa keluar, pagi dites sore keluar, Ada tim medis khusus didukung dan suport dari Dinas Kesehatan Kota Bogor,” katanya.

Setelah diresmikan tim penguji dari Jawa Barat akan melakukan visitasi. Jika dinyatakan lulus uji maka laboratorium tersebut bisa langsung operasional.

“Sehari sekali putar bisa 200-300 sample Insya Allah ya mudah mudahan, Jadi untuk sekali 10 hari sudah 3000 sample,” tukasnya. (*/Hrs)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *