RADEN NATHASYA : TERJEBAK UNTUK MEMULAI

Headline, Sosok424 views

Raden Natasya Putri Aulia atau yang kerap disapa dengan Teh Nathasya merupakan seorang sosok wanita inspiratif dari tanah sunda Kota Bogor. Ia lahir di Jakarta pada tanggal 28 Juli 2004. Teh Nathasya merupakan anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Bapak Raden Iman Purnama dan Ibu Juliet (Almh). dari kecil ia sudah menampakan ketertarikannya dalam bidang kesenian dan sosial. Hal tersebut dikarenakan lingkungan tempat ia tinggal mendukung untuk bersosial lebih besar. Raden Nathasya tumbuh seperti remaja pada umumnya yang menyenangi bermain dari pada belajar terus menerus. Pendidikan demi jenjang pendidikan ia lewati hingga memasuki jenjang SLTA di SMAN 9 Bogor.

Disinilah dimulai perjalanan Nathasya dalam menemukan minat dirinya. Pada awalnya, Natasya adalah anak yang belajar tekun pada umumnya di sekolah, namun dengan hadirnya covid-19 membuatnya sedikit terlena sehingga banyak ketinggalan pelajaran. Seperti kebanyakan remaja lainnya, dia menjadi cenderung malas belajar, bahkan kadang- kadang ia memilih untuk tidak menghadiri kelas sama sekali. Namun, segalanya berubah ketika dia masih duduk di kelas 10. Suatu hari, ibu seorang kader keluarga berencana mendatangi rumahnya di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Ibu tersebut mengajaknya untuk berpartisipasi dalam sebuah acara yang mewakili kecamatan mereka. Namun, yang menarik adalah bahwa Nathasya sama sekali tidak mengetahui detail tentang acara tersebut atau apa yang diharapkan darinya. Meskipun begitu, dia memutuskan untuk menerima tantangan tersebut dan ikut serta dalam acara tersebut, yang ternyata adalah pemilihan Duta Genre Kota Bogor.

Raden Nathasya awalnya sama sekali tidak memahami konsep atau peran apa itu Duta Genre, bahkan tidak pernah terlintas dalam pikirannya bahwa dia akan menjadi seorang Duta Genre. Baginya, situasi ini terasa seperti terjebak di dalam lingkungan yang sama sekali tidak cocok dengan dirinya. Meskipun merasa seperti terperangkap, Nathasya tidak pernah sekali pun berpikir untuk melarikan diri atau mengubah arah tujuannya. Dia tetap berpegang pada komitmennya untuk mengikuti dan menjalani seluruh proses yang diperlukan hingga akhir. Selama proses tersebut, dia dengan tekun belajar tentang apa itu genre, mengenal berbagai kegiatan yang terkait, dan mendalami pembelajaran yang akan dia sebarkan di lingkungan genre tersebut. Setelah melewati semua tahapan tersebut, akhirnya pengumuman pemenang Duta Genre pun tiba, dan dengan kejutan besar, Nathasya muncul sebagai juara pertama putri di tingkat Kota Bogor. Prestasinya ini lebih mengejutkan karena dia berhasil mengungguli pesaing-pesaingnya yang memiliki usia yang jauh lebih tua darinya, bahkan ada di antara mereka yang sudah memiliki profesi sebagai penyanyi, influencer, mahasiswa kedokteran, dan lain sebagainya.

Raden Nathasya adalah salah satu individu yang sangat aktif dalam berbagai kegiatan. Baginya, satu hari tanpa berkegiatan atau dianggap tidak produktif akan membuatnya merasa kebingungan. Setelah melalui semua proses dan menjadi pemenang, Nathasya mulai menikmati dan terbiasa dengan kegiatan-kegiatan yang terlibat sebagai Duta Genre. Sebagai pemenang, dia aktif mengikuti berbagai kegiatan yang mewakili suara remaja di Kota Bogor. Baginya, kegiatan-kegiatan ini merupakan sumber pengetahuan dan pembelajaran yang berharga. Dampak yang paling terasa bagi Nathasya adalah peningkatan keberanian dan jaringan hubungan yang luas dan kuat yang telah dia bangun melalui keterlibatannya dalam berbagai kegiatan ini.

Menurut pandangan Nathasya, menjaga kesehatan, kecerdasan, dan keceriaan adalah hal yang sangat penting bagi seorang remaja. Baginya, masa remaja adalah waktu yang tidak dapat diulang, oleh karena itu, penting untuk memanfaatkannya sebaik mungkin dan menikmatinya sepenuhnya. Namun, yang lebih penting menurutnya adalah untuk tidak menghancurkan masa depan selama masa muda. Di dalam peran sebagai Duta Genre, Nathasya menemukan beragam karakter dan perilaku remaja. Baginya, tidak pernah ada ketakutan dalam menghadapi berbagai macam karakter ini, karena sepanjang ini di sekitar lingkungan tempat tinggalnya, dia telah terbiasa bersosialisasi dengan berbagai tipe teman. Selain itu, setiap kali dia melakukan kunjungan ke daerah terpencil atau berbagai kelurahan, Nathasya telah dikenal sebagai sosok wanita yang memberikan inspirasi bagi remaja dan keluarga berencana di sekitarnya.

Setelah mengemban tugas sebagai Duta Genre Putri Kota Bogor pada tahun 2021, Nathasya merasa sangat menikmati dan memiliki passion yang besar dalam bidang pageant dan kegiatan sosial. Kini Nathasya sudah beranjak masuk kedunia perkuliahan, ia berkuliah di Univeristas Terbuka cabang Kota Bogor. Pada tahun 2023, Nathasya memutuskan untuk kembali mendaftar sebagai Duta Muda Sehat Kota Bogor. Dengan rasa syukur, dia kembali meraih prestasi sebagai pemenang putri dalam ajang Duta Muda Sehat Kota Bogor. Baginya, kemenangan ini tidak terlepas dari pembelajaran berharga yang telah dia dapatkan selama menjabat sebagai Duta Genre sebelumnya. Dengan meraih gelar sebagai pemenang Duta Muda Sehat, Nathasya berharap dapat terus melangkah maju dan memperluas jaringan relasinya untuk masa depan yang lebih cerah.

Dari segala pengalaman yang telah dia alami, Teh Natasya kini dipercaya untuk mengemban berbagai peran, mulai dari menjadi seorang penyiar di Direktorat Komunikasi, Informasi, dan Edukasi BKKBN Pusat, hingga menjadi spesialis media sosial, MC, host, dan moderator dalam beragam acara di Kota Bogor, Jawa Barat, bahkan di tingkat nasional. Nathasya mengakui bahwa semua pekerjaan yang sedang ia jalani merupakan hasil dari dampak dan manfaat yang telah ia rasakan selama terlibat dalam lingkungan yang positif dan memberikan kebermanfaatan baginya. Dia mampu menangani berbagai peran ini karena telah memperoleh keyakinan diri yang kuat. Selain itu, Nathasya juga memberikan beberapa tips tentang bagaimana untuk memiliki rasa percaya diri yang kuat. Pertama, adalah pentingnya memahami dengan baik apa yang kita inginkan dan membaca sebanyak mungkin tentang hal tersebut. Kedua, adalah menjaga disiplin dalam segala hal, karena waktu merupakan aset berharga yang tidak boleh diabaikan. Dan yang ketiga, adalah memiliki kontrol diri, dengan mengendalikan diri dan memahami diri sendiri, secara tidak langsung akan meningkatkan rasa percaya diri dan keberanian untuk mengekspresikannya.

Sebagai seorang remaja, Nathasya memberikan pesan kepada sesama remaja untuk tidak pernah membatasi diri dalam meraih apa pun yang diinginkan. Namun, dalam hal ini, sangat penting untuk diingat bahwa setiap tindakan memiliki batasannya sendiri, dan kita tidak boleh melampaui batas tersebut. Nathasya memiliki pengalaman pribadi dalam menghadapi tantangan dari keluarganya, di mana awalnya keluarganya merasa khawatir bahwa Nathasya terlalu banyak melakukan aktivitas dan memaksa dirinya sendiri untuk melakukan berbagai hal. Namun, sekarang Nathasya telah berhasil meyakinkan keluarganya bahwa dia mampu memahami dan menetapkan batas-batas yang tepat dalam menjalani kehidupannya. Baginya, penting untuk mencintai diri sendiri dan tidak membatasi potensi yang dimiliki, namun juga penting untuk tetap waspada agar tidak merusak masa depannya dengan tindakan yang tidak tepat. Oleh karena itu, pesannya adalah untuk melakukan apapun yang diinginkan dengan bijaksana dan bertanggung jawab, tanpa mengorbankan masa depan yang cerah. (*)

Oleh: M.Fadli (Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media SV IPB Univeristy)

 

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *