DPMPTSP Panggil Developer Kotwis, Berdekatan Objek Vital Gudmurah Meledak

bogorOnline.com – GUNUNG PUTRI

Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pemkab Bogor segera panggil developer Kota Wisata (Kotwis) dan Dinas terkait, bahas mitigasi risiko. Soal ledakan objek vital Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri belum lama ini.

Kepala DPMPTSP Pemkab Bogor Irwan Purnawan mengatakan, dengan adanya kejadian luar biasa diatas tentunya pihaknya menunggu instruksi Pimpinan. Guna melakukan kajian berupa mitigasi risiko, baik itu memangil pihak developer Kotwis maupun Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tarkait guna berbagi tugas mengabil solusi terbaik. Lantaran masih ia menambahkan, saat ini Pemda sudah mengelurkan izin perumahan itu dan adanya pemukiman dekat objek vital Negara.

“Ini memang tidak bisa dianggap sepele jadi harus menunggu Pimpinan. Untuk membentuk tim atau seperti apa, agar kejadian serupa tak terulang kembali,” ujar Kadis yang sapaan akrabnya Kiweng saat dihubung bogorOnline.com melalui WhatsApp Messenger (WhatsApp) pribadinya Selasa (02/04/24).

Sebelumnya, Dewan Pembina Pimpinan Cabang Generasi Muda Kesatuan Penerus Perjuangan Republik Indonesia (Garuda KPP-RI) Reza Sangardia Alfarisi mengatakan, terkait persoalan Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor meledak, hingga terbakar hebat belum lama ini. Berdampak ke perumahan Kota Wisata (Kotwis) dan pemukiman warga sekitar yang harus diungsikan, guna menghindari objek-objek dari pentalan Gudmurah.

Dengan bigitu masih ia menjelaskan, pihaknya mempertanyakan kepada Pemkab Bogor yang bisa mengelurakan izin melaui dinas-dinas terkait kapada perumahan elit tersebut. Dimana jelas terlihat dari peta satelit sebelum berdirinya perumahan itu gudang munusi sudah berdiri tegak.

“Anekdotnya seperti harimau atau gajah yang masuk ke perkampungan warga, jangan salahkan harimau atau gajah yang masuk ke pemukiman. Tetapi salahkan mengapa mereka membangun pemukiman di daerah berbahaya,” tuturnya saat dihubungi bogorOnline.com minggu (31/03/24).

Masih Reza menambahkan, lebih aneh lagi Pemkab bisa mengizinkan perumahan megah dekat gudang penyimpanan yang rawan meledak dan harus steril dari masyarakat. Apakah masih ia menambahkan, tidak ada aturan. Bila ada harus diberikan sanksi tegas yang membrikan restu ke developer perumahan itu yang jelas berada dekat gudang peluru. Dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) sempurna.

“Malah nekad mendekat membuat perumahan dan baiknya dibebaskan saja.
Jangan sampai menunggu memakan korban baru berbenah,” tagasnya.

Ketua Perkumpulan Cluster Kota Wisata Cibubur Andri Wibowo mengatakan, dampak di Cluster Visalia ini yakni banyaknya ditemukan granat serta slongsong peluru.

“Objek-objek yang mengerikan pun ada. Seperti granat dan sebagainya yang harus diamankan. Lalu, ada selongsong peluru mortir, kemudian beberapa pecahan peluru juga,” ujarnya saat ditemui Wartawan di lokasi Sabtu (30/03/24).

Informasi yang didapat bogorOnline.com hasil korkom dengan Kepala Dusun 6 Desa Ciangsana, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor. Lokasi ledakan berasal dari Gudang Peluru Kodam Jaya terletak di wilayah Bantar Gebang Kota Bekasi, yang mana lokasi tersebut hanya berbatasan dengan sungai.

Imbas dari ledakan tersebut Ke Kampung Parung Pinang Dusun 6 Desa Ciangsana dan Perumahan Kota wisata Cluster visalia, nebraska, nesville dan missisipi sedang evakuasi.(rul)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *