Cibinong – Seleksi penerimaan Pegawai Tidak Tetap (PTT) untuk tenaga dokter dan bidan yang akan ditugaskan di Puskesmas, di seluruh wilayah Kabupaten Bogor, penuh keanehan, diantaranya formasi yang berubah, beberapa saat jelang ujian digelar.
“Pada saat pengumuman, disebutkan dokter yang diterima 37 orang, sementara bidan 33 orang, namun kenapa pas mau ujian dimulai formasinya diubah, di mana formasi dokter dinaikan jadi 44 orang dan bidan 95 orang. Ini kan sangat aneh sekaligus menandakan Dinas Kesehatan tidak matang dalam membuat program,” ungkap sumber Jurnal Bogor, Minggu (10/04).
Keanehan lainnya, kata sumber tersebut, pengumuman lolos tidaknya peserta seleksi dilakukan hanya berselang satu hari, padahal peserta yang mengikuti seleksi itu di atas 1.000 orang. “Kalau pakai sistem online atau berbasis komputer seperti pada penerimaan CPNS mungkin bisa, beberapa saat setelah ujian hasilnya dapat diketahui, tapi kalau manual tidak mungkinlah rampung 24 jam, apalagi peserta ujian terpencar di mana-mana,” ujarnya.
Kepala Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Dadang Irfan ketika dikonfirmasi membenarkan, adanya perubahan formasi penerimaan dokter dan bidan PTT.
“Rencananya, penerimaan dokter dan bidan PTT tahun 2016 ini dilaksanakan dua kali, yakni April dan Juni mendatang, namun kami ubah, setelah melihat banyaknya pelamar, sebab tahun-tahun sebelumnya, paling banyak hanya 100 pelamar, tapi sekarang membludak hingga menembus angka lebih dari 1.000 pelamar,” ujarnya,
Dadang menjamin, dokter dan bidan PTT yang diterima tidak ada titipan. Makanya, untuk menghindari itu, pengumuman dipercepat, agar tidak ada pihak-pihak yang mencoba mempengaruhi keputusan panitia. “Begitu ujian selesai, semua jawaban peserta langsung dibawa ke Bandung untuk diperiksa,” jelasnya.
Ketika ditanya kenapa pengumuman bisa cepat, Dadang berkilah, karena proses pemeriksaan jawaban peserta menggunakan komputer sama seperti ujian SMA. “Kalau diperiksa manual memang lama, tapi kalau pakai komputer kan cepat, sehingga peserta yang lulus langsung diketahui,” pungkasnya. (zah)