Kelurahan Empang Buka Rumah Singgah Isolasi untuk Pemudik

Headline, Kota Bogor1.3K views

BOGORONLINE.com, Bogor Selatan – RW Siaga Covid-19 Layungsari Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor memiliki rumah singgah isolasi yang disediakan bagi Orang Dalam Pengawasan (ODP), Orang Tanpa Gejala (OTG), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan pemudik.

Camat Bogor Selatan, Hidayatullah di sela kunjungan menyampaikan terimakasih kepada para pengurus dan tokoh masyarakat yang telah menyediakan tempat untuk ruang isolasi baik untuk ODP, OTG, PDP dan orang yang kembali dari luar wilayah Kota Bogor atau merantau.

“Kalau besok perantau ada yang pulang, sebelum ke rumahnya bisa isolasi mandiri dahulu di sini (rumah singgah isolasi). Ini upaya untuk kebaikan bersama dan ini inisiasi dari keluarga kecamatan Bogor Selatan,” kata Camat, Kamis (21/5/2020).

Hidayatullah melanjutkan, untuk fasilitas sendiri dipersiapkan secara bertahap, namun yang pasti akan disediakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Rumah singgah isolasi ini akan segera bisa dioperasikan dua hari lagi.

“Nanti akan dilihat oleh pihak puskesmas dan tenaga kesehatan orang pemudik itu ada riwayat apa dan indikasinya apa. Kami ada dua untuk isolasi selain di Jalan NV Sidik dan satu lagi di deket Bogor Park,” tuturnya.

Sementara itu, Lurah Empang Harry Cahyadi mengatakan, rumah singgah isolasi disediakan untuk warga yang meliputi empat Rukun Warga (RW), yaitu RW07, 17, 18, dan 19. Ada lima kamar yang disediakan termasuk makanan dari lumbung pangan kelurahan.

“Rumah singgah isolasi difokuskan untuk warga Layungsari yang notabene bekerja di luar Kota Bogor datang pas lebaran akan diisolasi dulu selama 14 hari. Mereka yang datang harus melapor ke RW Siaga melalui koordinator setiap wilayah,” terangnya.

Harry menjelaskan, pihak keluarga dipersilahkan ketika ingin bertemu atau ingin mengantarkan makanan kepada anggota keluarganya selama masa isolasi dengan catatan tetap harus mengikuti protokol kesehatan dan bisa dilakukan pada jam-jam tertentu.

“Kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak puskesmas untuk pelaksanaan rapid test, jadi tidak sekedar isolasi,” imbuhnya.

Harry menandaskan, bahwa sejauh ini di lingkungan Layungsari sendiri belum ada warga yang terdata dalam kategori OGT, ODP termasuk PDP.

“Alhamdulillah sampai saat ini belum ada,” ucapnya. (Hrs)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *