BOGORONLINE.com, BEKASI KABUPATEN – Kepala desa (Kades) Cikarageman, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi Markun Hidayat menghimbau warganya, tidak membakar sampah. Selain aturan yang melarang membakar sampah, kondisi sekarang tidak memungkinkan lantaran kemarau dan panas yang berlebihan. Dihimbau pula, tidak membuang puntung rokok yang masih menyala di sembarang tempat.
“Saya himbau kepada seluruh warga Cikarageman, tidak membakar sampah atau barang yang sudah tidak terpakai. Sekarang, banyak terjadi kebakaran karena kelalaian,” kata Kades Markun Hidayat usai menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad di Perumahan GPM, Minggu (1/10) kemarin.
Hal itu disampaikan Markun sebagaimana himbauan dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi. Dalam himbauan disebutkan, larangan membakar sampah sesuai Undang-undang Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
Dirinya menekankan, membakar sampah yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis pengelolaan sampah, dapat dijerat kurungan badan atau denda. “Untuk hal tersebut, saya himbau kepada semua warga untuk mematuhi aturan itu,” tegas Kades.
Terpisah, Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Desa Cikarageman, Joko Surono juga menekankan agar seluruh warga waspada dengan kondisi iklim yang saat ini sedang tidak bersahabat. Menjaga dan waspada terhadap penggunaan listrik karena beberapa kejadian kebakaran disebabkan kelalaian penggunaan listrik rumah tangga.
“Saya menghimbau kepada seluruh warga agar memperhatikan aliran listrik rumah tangga. Kalau tidak digunakan, lebih baik dipadamkan atau dicabut aliran listriknya,” tutur Joko Surono.
Dirinya juga mengingatkan agar warga memperhatikan penggunaan kompor. Apalagi saat sekarang, terkadang sibuk menggunakan medsos sehingga kompor yang dalam keadaan menyala, terlupakan.
“Ini sering terjadi, karena asik dengan gadget, kompor dalam kondisi menyala, terlupakan. Ini sangat berbahaya,” tutur Joko.
Dihimbau pula, agar warga tetap menjaga kondisi tubuh, dengan pola hidup sehat. Menjaga makanan dan istirahat atau tidur seimbang.
“Demi menjaga kesehatan pada kondisi sekarang, tetap memperhatikan pola hidup sehat. Banyak minum agar tidak terjadi kekurangan air kebutuhan tubuh atau dehidrasi,” pungkasnya. (Soeft)