Begini Cara Sekda Kabupaten Bogor Kunjungi Desa Terisolir di Sukajaya

Sukajaya – bogorOnline.com

Memiliki kesempatan tinjau langsung kampung terisolir dan korban bencana longsor di ujung gunung, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhannudin manfaatkan untuk mengobrol langsung dengan warga. Selain itu dia juga ikut menggotong dan mendorong kendaraan pembawa logistik yang tertaman di lumpur.

“Ya spontan aja, mereka kan bawa logistik untuk korban terisolir,” ungkap Burhan di sela aksinya mendorong dan mengangkat motor pembawa logistik menuju kampung Kiarasari, pada Kamis 9 Januari 2020.

Burhan mengatakan, saat dirinya berbincang dengan korban yang terisolir, dirinya banyak mendengar dan menjawab satu persatu warga yang menyampaikan keinginannya. Sehingga saat kembali ke ibu kota Cibinong, dia akan melaporkan langsung kepada Bupati kondisi terkini warga yang berada di kampung-kampung terisolir untuk segera mengambil tindakan cepat.

“Kalau begini kan kita tidak katanya, tapi langsung tahu apa kebutuhan warga,” ucap Burhan.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam dari posko utama Sukajaya, Burhan menyebut dirinya hendak ke kampung Cileuksa, Cisarua dan Kiarasari. Namun karena akses menuju ke tiga tempat tadi terputus, Burhan memutuskan untuk kembali dan menyambangi kampung adat di Desa Urug. Dia menyebut kampung adat paling parah terdampak bencana.

“Ini kampung leluhur atau nenek moyang kita, harus kita jaga dan lestarikan,” kata Burhan.

Burhan juga mengatakan bersama ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudi Susmanto, sepakat untuk membangun kembali kampung adat desa urug. Burhan menyebut mungkin tidak semua di bangun, sebagian kampung adat pun harus di relokasi karena sangat bahaya dan terancam bencana susulan.

“Ke depan kita akan lakukan dulu komunikasi pendekatan dengan tetua adatnya,” tandas Burhan. (*/Nai)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *