Sukaraja – bogoronline.com – Ini peringatan bagi orang tua yang memiliki anak balita, untuk lebih berhati-hati, ketika menjaga sang buah hatinya, pasalnya di Kampung Kebon Rumput RT 04/05, Desa Pasir Jambu, Kecamatan Sukaraja, seorang bocah berusia 2,5 tahun kecebur sumur, saat ditinggalkan neneknya, ketika mengambil handuk, usai memandikannya.
Hingga berita ini diturunkan, petugas penyelamat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan tim penyelam dari Brimob, Kedung Halang, belum bisa mengevakuasi Farhan, karena kondisi sumur yang sempit dengan ukuran keliling 70 centimeter dan tingginya air yang mencapai 4 meter.
“Tim kesulitan mengevakuasi korban ke atas, lantaran kondisi sumur yang sempit ditambah air yang terus naik, kendati sudah disedot mesin pompa,” kata Kepala Kepolisian Sektor Sukaraja Komisaris Polisi Djoko Susilo, kepada wartawan di lokasi kejadian.
Dari informasi, sesaat setelah kejadian warga telah berupaya mengevakuasi Farhan, tapi karena peralatan yang tak memadai, mereka akhirnya meloporkan kejadian memilukan itu ke Polsek Sukaraja.
“Sebelum peristiwa naas terjadi, ponakan saya itu sedang dimandikan Supriatin (60) neneknya, namun saat neneknya ngambil handuk, Farhan diduga naik ke atas sumur yang hanya ditutupi fiberglas. Nas, saat neneknya kembali, Farhan sudah tidak ada, diduga Farhan naik ke atas sumur dan tubuhnya langsung tercebur,” ujar Mad Naseh (40).
Kabar keceburnya putra pertama pasangan Mamat Syafei (25) dan Robiatun (24) langsung tersebar ke penjuru kampung, mereka pun langsung berdatangan ke lokasi. Sementara itu, sang ibu Robiatun yang sehari-harinya bekerja di salah satu Taman Kanak-kanak (TK) menangis histeris, mereka tak percaya anak kesayangannya itu jatuh kedalam sumur.
“Meski kami masih berharap ada keajaiban, namun kecil kemungkinan nyawa Farhan terselamatkan, keluarga pun telah mengikhlaskan serta menyiapkan makam, jika Farhan berhasil dievakuasi dalam kondisi sudah meninggal dunia,” kata Mad Naseh. (zah)
