Kekey, Bocah Setu Gede itu Ditangani Badra Karena Orang Tuanya Tak Mampu Bawa ke Rumah Sakit

bogorOnline.com

Langkah Bima Arya dan Dedie Rachim terhenti ketika seorang ibu bernama Uci Suciah (48) menyapanya. Warga Kampung Cilobang Tonggoh, RT 2 / RW 2, Situgede, Bogor Barat itu mencurahkan isi hatinya mengenai kondisi sang buah hati yang sedang terbaring sakit.

“Sudah 10 hari demam tinggi. Nggak bisa apa-apa,” ucap Uci, dengan nada sedikit tersedak, Jumat (23/3/18).

Bima Arya yang dalam posisi sedang bergerilya di kawasan itu pun langsung berkoordinasi dengan tim untuk mengambil langkah membawa anak tersebut ke rumah sakit terdekat. Tim pun diajak ke rumah Uci. Melewati gang sempit, akhirnya tim tiba di rumah yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari kawasan agrowisata Setu Gede itu.

Tim Badra yang diwakili oleh Orie Surahman pun langsung memasuki rumah berukuran 4 x 5 meter persegi itu ditempati oleh delapan orang anggota keluarga. Babeh Orie menyapa Kekey Aulia, bocah berusia delapan tahun dari pasangan Ade Suherman dan Uci Suciah. Meski Kekey tampak tebaring lemah, namun usapan tangan Babeh Orie di kepala Kekey mampu dibalas dengan senyum.

Uci bercerita. Bahwa anak bungsunya itu tidak beranjak dari tempat tidurnya lantaran sakit sudah 10 hari. Demam tinggi setiap malam membuat bocah kelas 2 di SDN Situgede 1 itu sering kejang.

“Saya nggak tega melihatnya seperti itu,” ujar Uci, lirih.

Sang suami, kata Uci, saat ini hanya bekerja serabutan dengan penghasilan tidak menentu.

“Dulunya dagang buah di Pasar Anyar. Tapi modalnya abis, nggak bertahan,” katanya.

Usai mempersiapkan keperluan untuk perawatan, Babeh Orie kemudian menggendong Kekey ke kendaraan operasional Badra menuju RSUD Kota Bogor untuk dilakukan pertolongan medis. Orangtua Kekey serta Ketua RT setempat, Devi Yuandita, ikut mendampingi proses tersebut.

Sesampainya di RSUD, Kekey langsung mendapatkan penanganan medis di IGD. Ade Suherman mengucapkan terimakasih respon yang diberikan Tim Badra terhadap sang buah hatinya.

“Saya titip salam untuk Kang Bima dan Kang Dedie karena pertolongannya. Saya tidak bisa balas kebaikan beliau selain dengan doa,” ungkap Ade kepada Babeh.

Tak henti-hentinya ucapan syukur Ade bukan tanpa sebab. Pasalnya, ia merasa trauma ketika harus berhadapan dengan rumah sakit.

“Anak saya, kakaknya Kekey, harus meninggal karena tidak ditangani dengan cepat oleh rumah sakit. Jadi, saya sangat terharu. Semoga peristiwa sedih itu cukup sekali terjadi. Saya tidak bisa apa-apa selain ikhlas,” ucap Ade.

Saat ini, Kekey dirawat inap secara intensif di Ruang Jasmine RSUD Kota Bogor. (Nai/ist)

ARTIKEL REKOMENDASI