Bogoronline.com – Pemerintah Kabupaten Bogor belum menerima laporan adanya virus varian baru, corona B.1.617.2 atau varian delta yang berasal dari India yang sudah menyebar ke seluruh dunia.
“Sampai saat ini belum ada laporan, virus varian baru. kemarin kita swab ke warga negara asing juga, mereka ternyata negatif,” kata Sekertaris Dinas Kesehatan, Dedi Syarif, Selasa (22/6).
Kendati demikian, Dedi menghimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan menjaga protokol kesehatan, karena menurutnya virus varian baru ini lebih cepat terjadi transmisinya daripada Covid-19.
“Selain itu, gejalanya langsung bisa dirasakan, jadi langsung bisa demam, sesak nafas akhirnya membutuhkan rumah sakit yang darurat. Kalau sudah seperti itu, kapasitas rumah sakit akan penuh,” paparnya.
Terlebih, Per 21 Juni 2021, Bed Occupancy Rate (BOR) di 29 Rumah Sakit Se-Kabupaten Bogor hampir penuh hingga capai 88,24% jauh melebihi ambang batas maksimal yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) yakni 60 persen.
Kendati demikian, Bupati Bogor Ade Yasin mengantisipasi dini adanya virus varian baru di Kabupaten Bogor yang akan berimbas kepada lonjakan BOR di rumah sakit yang hampir penuh.
“Antisipasi virus tersebut, kita memperketat PPKM mikro dengan mengerahkan ratusan Satpol-PP ke tiap Desa di Kabupaten Bogor dan memastikan tempat perbelanjaan tutup sampai jam 9 malam, mudah-mudahan tidak ada ya (virus delta),” pungkasnya. (Egi)