Ketua BP2C Pemuda Pancasila Jabar V Ini, Nyaris Jadi Korban Penjambretan Modus Kempis Ban di Cibinong Bogor

Sumber Foto: Net

Cibinong, BogorOnline.com – Ketua Badan Pembinaan Cabang Pemuda Pancasila (BP2C) Jawa Barat V (5), Zoelkifli Nasution yang berdomisili di wilayah Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor itu, nyaris menjadi korban penjambretan modus kempis ban oleh kedua pelaku tak dikenal, usai dirinya bersama sang istri mengambil uang tunai senilai Rp100 juta dari Bank BJB Cabang Cibinong.

Ia melanjutkan, aksi modus pecah ban terhadap kendaraan roda empat pribadi miliknya itu terjadi sekira pukul 16.00 WIB, saat dia melajukan mobilnya dari kantor bank BJB cabang Cibinong mengarah ke Kota Bogor, Jawa Barat, melalui jalan raya Karadenan-Sukahati.

Ia membeberkan, bahwa ketika ia dan sang istri baru sampai di wilayah kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, dirinya diberitahukan oleh salah seorang pria yang mengendari sepeda motor yang ia yakini sebagai pelaku tindak kejahatan, bahwa ban kendaraannya itu alami kempis ban.

“Awalnya saya sama istri baru habis ambil uang senilai Rp 100 juta yang merupakan duit milik perusahaan, tiba-tiba kendaraan yang saat itu saya parkir di area parkir basement bank BJB cabang Cibinong dan saya tengah kendarai alami kempis ban. Saat itu, saya diteriaki oleh salah satu terduga pelaku dibilangan jalan raya Sukahati,” ujar Zoelkifli Nasution kepada wartawan media ini, Selasa (5/9/23).

Ia menjelaskan, untungnya meski kendaraannya telah diberitahukan alami kempis ban, dirinya tak langsung berhenti. Pasalnya, dia berpendapat bahwa untuk urusan ban kempis mobil harus harus dilakukan orang yang ahli dibidangnya.

“Untungnya saja, saat diteriaki bahwa mobil saya mengalami ban kempis dibagian ban belakang sebelah kiri mobil milik saya, tidak langsung berhenti untuk mengecek. Jadi, saya langsung paksakan mobil saya ini menuju bengkel khusus ban tubles yang berada persis didepan perumahan acropolis Kelurahan Karadenan,” bebernya.

Saat itu, lanjut dia, ketika ia memberhentikan kendaraan dilokasi bengkel tambal ban tubles kawasan jalan raya Karadenan, Cibinong Bogor, Zoelkifli mengaku bahwa dia melihat dua orang yang tengah menunggu disebuah warung makan Pecel Lele persis disamping tempat dirinya berhenti bersama sang istri, yang mana salah satu diantaranya merupakan laki-laki berperawakan tinggi tegap yang sebelumnya meneriakinya bahwa ban mobilnya alami ban kempis saat masih dikawasan kelurahan Sukahati, Cibinong.

“Karena melihat kedua pelaku, lantas saya samperin kedua pelaku ini. Saya bilang, mau apa kau, merampok ya, silahkan kalau bisa. Lalu saya membuka kap belakang mobil saya untuk melihatkan gantungan baju berupa seragam organisasi Pemuda Pancasila, lalu kedua orang itu kabur begitu saja usai saya tegur dan melihatkan bahwa saya anggota PP,” akunya.

“Mengapa saya meyakini bahwa kedua pria yang masing-masing mengendarai sepeda motor itu merupakan pelaku yang mau menjambret uang tunai yang baru saya ambil bersama istri saya di bank BJB Cabang Cibinong. Karena menurut penuturan dari pihak bengkel yang memperbaiki ban mobil saya ini berucap, bahwa kempis ban yang dialami saya ini merupakan unsur kesengajaan karena melihat dari bekas tiga (3) tusukan di ban mobil saya yang bocor di bagian samping,” sambungnya menegaskan.

Lebih jauh ia memaparkan, atas insiden yang dialaminya itu keesokan harinya ia berjanji akan kembali mendatangi kantor bank BJB cabang Cibinong, guna meminta pertanggungjawaban dari pihak security (keamanan, red) untuk memperlihatkan CCTV yang berada di lokasi laman parkir bagian basement kantor tersebut. Padahal, masih kata Zoel, mobil pribadi yang ia parkirkan berada dilokasi halaman parkir basement, yang notabanenya merupakan lahan parkiran dikhususkan bagi para karyawan bank milik plat merah tersebut.

“Aneh sekali, parkiran di basement bank BJB Cibinong itu kan dikhususkan hanya untuk para karyawan yang bekerja disana, tapi kenapa ban mobil saya bisa alami modus tindak kejahatan pecah ban seperti ini. Patut dipertanyakan, karena insiden ini sepengetahuan saya dan istri bukan hanya baru kali ini, tapi juga pernah dialami teman istri saya. Intinya kasusnya sama banget dengan apa yang saya lami sore tadi,” tutupnya.

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *